Nasional

Dua Dosen Universitas Bhayangkara bersama Mahasiswa KKN Kelompok 11 Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual di Desa Habib Bogor

Dua Dosen Universitas Bhayangkara bersama Mahasiswa KKN Kelompok 11 Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual di Desa Habib Bogor

Kab.Bogor || Kurang lebih 300 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya di sebar ke sejumlah titik wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Bogor melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Menindak lanjuti Program KKN yang diselenggarakan selama 1 Bulan Penuh, pada kesempatan ini Dr Gatot Efrianto, SH.,M.H selaku Dosen Pembimbing
Lapangan bersama dengan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kelompok 11 yang di pimpim oleh Ketua kelompok Taufik Hidayat NPM 202010115219, dan dengan anggota, Gusti Ardianta Bhagaskara NPM ; 202010115213 Hilwah Hanum NPM: 202010115241, Putri Khazana Balqis NPM :
202010115198, Indana Zulfa NPM : 202010115233, Muhamad Al Figo NPM:
202010115146, Fabian Zulfan Nurahman NPM :202010115186, Adnan Prabakti Nugraha NPM : 202010115203, menggelar Seminar edukasi Hukum dengan tema “Pencegahan Pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan Desa” bertempat di Balai Desa Sukajadi, Jl. Babakan SD Inpres Gadog 02 No. 07, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Sabtu pukul 19:00, 20 Mei 2023.

Dalam Acara yang berlangsung meriah itu turut hadir Kepala Desa Sukajadi, para Kadus Desa Sukajadi dan Jajaran Tokoh masyarakat serta Babinsa baik TNI dan Polri Dr. Gatot Efrianto, SH.,M.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada opening statementnya dalam acara tersebut menyampaikan bahwa menyikapi perkembangan kejahatan kekerasan seksual pada substansinya tidak hanya terjadi di kota besar, namun juga meluas ke lingkup desa dan melalui Kegiatan seminar ini perlu adanya kolaborasi antara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan Desa Sukajadi Melalui kegiatan KKN yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran serta pencegahan terhadap tindak pidana kekerasan Seksual di lingkungan Masyarakat khususnya Desa Sukajadi Kabupaten Bogor.” Jelas Dosen Dr.Gatot yang sekaligus berprofesi sebagai Pengacara Kondang itu.

 

hal.senada juga di paparkan oleh Dosen Dr.Dwi Seno Wijanarko, SH.,M.H., CPCLE.,CPA., CPM. Sebagai Narasumber yang di tunjuk berdasarkan Surat Tugas No.ST/0382/V/2023/FH-UBJ dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya tertanggal 19 Mei 2023, turut hadir memberikan pemahaman edukasi Hukum Tentang Kekerasan Seksual.

Menurut Dr. Dwi Seno bahwa Pemahaman pelecehan seksual dalam Konteks Hukum merupakan tindakan kriminal dalam aktivitas seksual dengan cara pelaku mengancam dan menghasut sehingga korban tidak berdaya agar melakukan hal seksualitas, pelecehan seksual didasari unsur paksaan, mengancam, tidak dikehendaki korban, dan diiming-imingi agar korban mengikuti perkataan pelaku.

Perlu diketahui bentuk dari pelecehan seksual yaitu non verbal dan verbal yang tentunya tindakan pelecehan seksual tidak hanya pemerkosaan dan pencabulan, akan tetapi dapat berupa memandangi, melihat, meraba dengan unsur paksaan sehingga anak tidak berdaya.

Sementara Subyek Hukum sebagai pelakunya bisa orang dewasa dan tidak menutup kemungkinan juga masih anak-anak, sedangkan korban pada umumnya lebih banyak perempuan baik dewasa maupun anak-anak.

” Aturan Tentang Kekerasan seksual tidak hanya diatur dalam Norma Hukum pada KUHP melainkan dalam perkembangannya Pemerintah sendiri telah serius menangani kekerasan seksual dibuktikan dengan telah disahkannya Lex Spesialis Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual” Terang Dr. Seno dihadapan para
Peserta seminar.

Selanjutnya Dr. Dwi Seno memberikan pandangan dan perhatian khusus tentang Pencegahan Kekerasan Seksual di lingkup masyarakat dan Desa. Perangkat Desa serta Masyarakat dapat berpartisipasi dalam Pencegahan, pendampingan, Pemulihan, dan pemantauan terhadap Tindak Pidana kekerasan seksual.

Partisipasi dalam Pencegahan diwujudkan dengan:
1. membudayakan literasi tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual kepada semua lapisan usia Masyarakat untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan tidak menjadi Korban atau pelaku.

2. mensosialisasikan peraturan perundang undangan yang mengatur tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual; dan menciptakan kondisi lingkungan yang dapat mencegah terjadinya Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Lebih lanjut, Dosen yang berprofesi sebagai ahli Hukum Pidana itu menjelaskan pencegahan kekerasan Seksual tidak Hanya dimulai dari Lingkungan Masyarakat melainkan juga dari lingkungan Keluarga Partisipasi Keluarga dalam Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan Seksual diwujudkan dengan:
1. menguatkan edukasi dalam Keluarga, baik aspek moral, etika, agama, maupun budaya;
2. membangun komunikasi yang berkualitas antar anggota Keluarga;
3. membangun ikatan emosional antar anggota Keluarga;
4. menguatkan peran ayah, ibu, dan seluruh anggota Keluarga sehingga terbangun Bang karakter pelindung.
5. menjaga dan mencegah anggota Keluarga dari pengaruh pornografi dan akses terhadap informasi yang mengandung unsur pornografi.
6. menjaga anggota Keluarga dari pengaruh negatif lingkungan dan
pergaulan bebas.

Selain itu ditempat yang sama, Ketua kelompok KKN mewakili kelompok 11 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara, Sdr. Taufik Hidayat, menyampaikan terimakasih, para pihak yang hadir dalam acara tersebut “ Kami mewakili Mahasiswa KKN Kelompok 11 mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Narasumber Dosen kami dari Universitas Bhayangkara Jakarta
Raya, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat khususnya Bapak Kepala Desa Sukajadi yang telah mensupport dan memfasilitasi kami menyelenggarakan KKN selama 1 Bulan penuh dan turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan Seminar yang sangat luar biasa ini, harapan kami semoga dengan terselenggara nya kegiatan ini serta materi-materi yang telah di jelaskan oleh Narasumber kami, dapat memberikan pencerahan Hukum bagi Kita semua khususnya dapat mencegah terjadinya kekerasan Seksual di lingkungan Desa Sukajadi” ucap Taufik, ketua kelompok 11.

Acara ditutup dengan pemberian Plakat sebagai cinderamata oleh Desa kepada Narasumber Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya serta ramah tamah dengan para Warga. ( Red )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button