Bupati Dendi Serahkan BLT Dana Desa Kepada 57 Keluarga Penerima Manfaat Desa Purworejo

Jumat, 4 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran.–

Kumparan88news.com.–

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Joni Arizon, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Sunyoto, dan Kepala Dinas PMD Nur Asikin menghadiri Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap 2 di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon pada Senin, (30/9/2024).

Penyerahan BLT ini diberikan kepada 57 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing menerima bantuan sebesar Rp300 ribu. Adapun proses penyalurannya dilakukan selama 3 bulan sekali dalam satu tahun dan bersumber dari dana desa.

Pj. Kepala Desa Purworejo Ardiansyah mengatakan bahwa penyaluran BLT untuk tahap pertama sudah dilakukan pada Maret lalu. Dirinya turut memastikan bahwa proses penyaluran BLT diserahkan sepenuhnya kepada penerima tanpa ada potongan sedikit pun.

Adapun kriteria bagi masyarakat dinyatakan berhak sebagai Keluarga Penerima Manfaat menurutnya dinilai dari beberapa standar kualifikasi.

“Misalnya masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, mempunyai anggota keluarga rentan sakit menahun, sakit kronis, atau penyandang disabilitas, tidak menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan dan mereka yang sudah lanjut usia, itu kita utamakan sebagai penerima BLT,” ujar Ardiasnyah.

Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran dan aparatur desa yang sudah menyisihkan anggaran untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Dirinya juga meminta kepada para Keluarga Penerima Manfaat
agar dapat menggunakan dengan baik bantuan yang telah diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Pergunakan bantuan tersebut secara bijak dan sebaik mungkin untuk hal-hal yang bersifat positif dan bermanfaat serta hindari hal-hal yang bersifat keinginan saja, tetapi lebih kepada kebutuhan ekonomi keluarga, seperti kebutuhan pokok,” ujar Bupati Dendi.

Tujuan disalurkannya BLT menurut Bupati adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karenanya, ia mengimbau agar perputaran uang lebih dimasifkan di lingkungan masyarakat Desa Purworejo.

Baca Juga:  Kabupaten Pesawaran Kirim Tiga Perwakilannya dalam Kejuaraan Korfball Internasional di Belanda.

“Sehingga kita upayakan agar uang ini berputar di masyarakat Desa Purworejo, dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lain dan geliat ekonomi kita bisa tumbuh,” kata Bupati.
(Rls).

Rilisan Diskominfo Pesawaran.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Di duga Anca Martha Utama N.S.STP., MM., MP, Selaku Kadis Pendidikan Kab. Pesawaran terindikasi Korupsi
*Selalu Menghindar Saat Mau Ditemui Awak Media Fakta Baru di Duga Kadis Pendidikan terindikasi Korupsi Anggaran APBD 2025.*
Dinas Pendidikan Pesawaran Minim Informasi Kepada Publik, Juga Disinyalir Alergi Terhadap Wartawan.
Kades “MS” Dan “BY” Diduga Oknum Mafiia Tambang Emas Ilegal
SILUMAN…??? Mafia Tambang Emas Ilegal Diduga Tidak Ada Izin
BERJAMAAH…!!! Oknum Kepsek Sumarto Diduga Korupsi Dana Bos Bersama Komitenya.
Disinyalir Anggaran Dana Desanya Bermasalah, Kades Babakan Loa Menghindar Dari Wartawan.
Tingkatkan Efisiensi Belanja Pemerintah, Bagian Barang dan Jasa Setdakab Pesawaran Gelar Sosialisasi E-Katalog Versi 6

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:30 WIB

Di duga Anca Martha Utama N.S.STP., MM., MP, Selaku Kadis Pendidikan Kab. Pesawaran terindikasi Korupsi

Selasa, 9 Desember 2025 - 18:04 WIB

*Selalu Menghindar Saat Mau Ditemui Awak Media Fakta Baru di Duga Kadis Pendidikan terindikasi Korupsi Anggaran APBD 2025.*

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:16 WIB

Dinas Pendidikan Pesawaran Minim Informasi Kepada Publik, Juga Disinyalir Alergi Terhadap Wartawan.

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Kades “MS” Dan “BY” Diduga Oknum Mafiia Tambang Emas Ilegal

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:27 WIB

SILUMAN…??? Mafia Tambang Emas Ilegal Diduga Tidak Ada Izin

Berita Terbaru