Kepala Puskesmas Gedung Karya Jitu Beserta Tim, Melakukan Kegiatan Fogging Dan Abatisasi.
Tulang Bawang.–
Kumparan88news.com.– Antisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang di bawa oleh nyamuk Aedes dan nyamuk yang khusus pembawa Vektor sekaligus menghilangkan jentik-jentik nyamuk (larva), Tim Guyub yang terdiri dari Uspika kecamatan, Kapolsek Rawa Jitu Selatan (RJS) dan jajarannya, Perangkat desa dan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Gedung Karya Jitu kecamatan Rawa Jitu Selatan terjun langsung melakukan Fogging dan Abatisasi.
FOGGING adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa dan nyamuk khususnya pembawa (vektor).
Abatisasi adalah penaburan Abate dengan dosis 10g untuk 100 liter air pada tampungan air yang di temukan jentik nyamuk.
Kegiatan di fokuskan dan di mulai dari jalan Anggur dan sekitarnya di kampung Gedung Karya Jitu kecamatan Rawa Jitu Selatan kabupaten Tulang Bawang.
Dalam kegiatan tersebut Iskandar Zulkarnain ,SKM selaku kepala puskesmas Gedung Karya Jitu juga menghimbau warga agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar mereka dengan penerapan 3M Plus, dimasa musim penghujan ini.
” Kewaspadaan memang perlu di tingkatkan di karenakan kemungkinan perkembangbiakan nyamuk akan meningkat terutama di musim hujan, sehingga sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim penghujan, mari kita bersama-sama melakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga kita bisa terhindar bahaya (DBD).” tuturnya.
Selasa (06/02/2024).
Lebih lanjut kepala Puskesmas Gedung Karya Jitu (GKJ) menambahkan kegiatan dari gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus adalah :
1. Menguras,
Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain.
2. Menutup,
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
3. Mendaur ulang.
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.
Plus- nya yaitu: kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :
1. Menaburkan bubuk larvasida (bubuk Abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
2. Mengunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
3. Mengunakan kelambu saat tidur.
4. Menaruh ikan di penampungan air.
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk.
” Fogging bisa memutuskan mata rantai penularan, jika ada laporan DBD tetapi pasien datang dari luar daerah ternyata tidak ada kasus panas dan tidak ditemukan jentik maka Fogging tidak efektif dilakukan.
Pada prinsipnya Fogging mengunakan pestisida dimana efek negatif dan resistensi akan terjadi jika dilakukan terus menerus dan tidak sesuai indikasi.” ujar kapus Iskandar Zulkarnain lagi.
(Tim).
Penulis: Andika