Samsul Hadi Oknum Kakam Hargo Mulyo Diduga Korupsi Dana Desa Menjadi Kaya Raya, Warganya Diduga Hidup Melarat.
Tulang Bawang.–
Kumparan88news.com.–
Sungguh ironis pembangunan infrastruktur yang memakai anggaran Dana Desa (DD) di Kampung Hargo Mulyo kecamatan Rawajitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang, Lampung banyak di keluhkan warganya sendiri tanpa bisa berbuat apa-apa.
Ini bisa dilihat secara jelas apabila telah masuk ke dalam kampung Harjo Mulyo, ada beberapa titik pekerjaan infrastruktur yang memakai Dana Desa Tahun Anggaran (TA DD) 2019, 2020, 2021 2022 dan 2023 yang mulai hancur berantakan. (apakah kualitas pekerjaan yang kurang bagus atau memang disengaja untuk mencari keuntungan ).
— Pembangunan/Rehabilitasi/ jembatan milik desa Rp210.435.000
(dua ratus sepuluh juta empat ratus tiga puluh lima ribu rupiah).Yang di anggarkan dari dana desa tahun 2020, yang di duga penuh dengan Mark-up dan terkesan asal-asalan.
— Penyediaan sarana (aset tetap) perkantoran Rp82.920.000. tahun anggaran dana desa 2020.
Diduga fiktif.
— Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (surat pengantar/pelayanan KTP, akte kelahiran, kartu keluarga, dll). Rp42.000.000. TA 2020. diduga Fiktif.
— Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan pengerasan jalan desa. Rp163.984.000.
Dana desa TA 2021.
Diduga Mark-up.
— Pembangunan/penataan alun-alun/ruang terbuka Hijau milik desa. Rp130.000.000.
Dana desa TA 2021 diduga asal jadi hasilnya sangat buruk.
— Pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan desa
Rp203.634.000.
dana desa TA 2021. diduga di Mark-up kubikasi di kurangi.
— Dan seterusnya. (Masih ada puluhan item pekerjaan pembangunan yang rusak)
” Iya pak, kami ini juga bingung kampung Hargo Mulyo dari dulu ya begini-begini saja, yang di bangun belum lama, sekarang sudah pada pecah-pecah, kami jadi ekstra hati-hati kalau lewat di atas cor-coran itu.” kata warga yang tidak mau namanya di cantumkan yang kebetulan lewat.
Senin (26/08/2024).
Banyaknya kerjaan yang diduga di Mark-up secara terstruktur, sistematis dan masif tanpa tersentuh hukum atau tidak terpantau dan di audit oleh pihak-pihak yang berwenang, menjadikan Samsul oknum kepala kampung Hargo Mulyo yang di duga di dukung oleh oknum sekretaris desa (Carek) Sodiq tambah leluasa mengeruk dana desa dan aset kampung.
“Saya pribadi mengeluh kan cara kerja oknum Kakam tersebut, salah satunya dugaan kami adalah
Lahan sawah yang kepunyaan kampung (Aset kampung) di tanami sendiri sama oknum kakam, hasilnya masuk kantong sendiri.
(memperkaya diri sendiri).
Belum lagi hasil pembangunan yang memakai anggaran DD banyak yang diduga tidak jelas.” Ujar tokoh masyarakat yang nama dan inisialnya diminta di rahasiakan. (Beberapa waktu yang lalu)
Samsul Hadi selaku kepala kampung Hargo Mulyo diduga bekerja sama dengan Sodiq selalu sekretaris desa agar perbuatannya bisa berjalan mulus tanpa terendus oleh APH dan APIP.
Kecurigaan publik bukan mengada-ada, dulu sebelum menjadi kepala kampung Hargo Mulyo, Samsul Hadi adalah warga yang masuk kategori warga kampung Hargo Mulyo yang kurang mampu, rumah berdinding papan dan berlantai tanah bisa seketika berubah menjadi bak istana setelah dua tahun menjadi kepala kampung , publik mulai bertanya-tanya darimana kepala kampung nya bisa membangun rumah mewah tersebut.
Hingga berita ini tayang menjadi konsumsi publik, Samsul Hadi oknum kakam masih bersembunyi dan mematikan Handphone sehingga menjadi asumsi liar publik bahwa benar adanya keluhan di tengah warga kalau di duga Samsul Hadi adalah seorang KORUPTOR.
(Tim).
Bersambung.
Penulis /
Pimpinan Redaksi : Andika.