Pesawaran.–
Kumparan88news.com.–
Kepala Desa Sidodadi Prasetowo, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung didalam perencanaan hingga dalam realisasi kan Dana Desa di bidang kegiatan pembinaan kemasyarakatan yang terbagi dalam bidang, penyelenggara HUT RI, penyelenggara PHBI, penyelenggara ke Agamaan, terdapat dugaan Fiktif dan Mar’up anggaran puluhan juta rupiah. Kamis 27 Juni 2024
Semua Terkuak dalam hasil penelusuran team media ini ,berdasarkan pencocokan data hingga keterangan beberapa sumber masyarakat desa Sidodadi menjelaskan,” ada kegiatan yang memang ada dan ada kegiatan yang kami duga di mar’up nominal anggaran nya”. Ungkap sumber yang meminta tidak di sebutkan nama nya
Lanjut sumber, bagaimana kami tidak sebut diduga anggaran di Fiktif kan dan Mar’up oleh kepala desa seperti contoh kegiatan, penyelenggara HUT RI dalam bidang kegiatan pengadaan tihang bendera yang berjumlah 200 buah baik dari jumlah nya kayak nya tidak ada sebanyak itu, belum lagi dari harga tiang bendera yang sangat tidak masuk akal bila kita lihat dari barang nya. Ungkapnya
Belum lagi dalam bidang kegiatan perayaan PHBI, seperti belanja barang untuk air mineral dan rokok, sewa korsi, tenda dan sound sistem,dan pertunjukan wayang yang menghabiskan anggaran yang sangat fantastis yang kuat kami duga sudah di mar’up oleh kepala desa melalui bendahara dan team pelaksana kerja ( TPK ). Tegasnya
Masih ungkap sumber, belum lagi dalam bidang kegiatan penyelenggaraan ke Agamaan, dalam sub bidang honor ketua majlis dan seragam majlis taklim yang diduga kuat di fiktif kan, kami sebut seperti itu bukan tanpa dasar, untuk ketua majlis taklim MT Mar’atus Sholiha Sidodadi bu Widya Ratna Sari selaku istri kepala desa, dan untuk seragam majlis taklim kami buat sendiri belum pernah di bagi. Tegas sumber
Untuk di ketahui Kepala desa Sidodadi Prasetowo menganggarkan dalam bidang kegiatan pembinaan kemasyarakatan :
01. Belanja penyelenggara HUT RI
A. Tiang bendera ( 5 m ) sebanyak 100 batang x Rp 225.000 = Rp 22.5000,000
B. Tiang bendera ( 3 m ) sebanyak 100 buah x Rp 125.000 = Rp 12.5000,000
02. Penyelenggara PHBI
A. Air mineral 100 dus x Rp 23.000 = Rp 2.300,000
B. Rokok 18 pack x Rp 150.000 = Rp 2.700,000
C. Snack 450 kotak x Rp 10.000 = Rp 4.500,000
D. Sewa tenda 10 unit x Rp 300.000 = Rp 3.000,000
E. Sewa sound 1 unit x 2.000,000 = Rp 2.000,000
F. Sewa panggung hiburan 1 paket Rp 6.000,000
G. Sewa korsi 500 buah x 2000 = Rp 1.000,000
H. Sewa diesel 1 kegiatan x Rp 600,000 = Rp 600.000
Total keseluruhan Rp 15.000,000
I. Wayang Rp 15.000,000
Total keseluruhan untuk kegiatan PHBI Rp 30.000,000
03. Penyelenggara ke Agamaan
A. Honor ketua majlis 1 orang x Rp 900,000 x 12 bulan = Rp 10.8000,000
B. Seragam majlis taklim 40 buah x Rp 350,000 = Rp 14.000,000
Untuk mendapatkan informasi team media ini melakukan kordinasi dan konfirmasi dengan Sekdes Desa Sidodadi Rio Ihsan di ruang kerja nya menjelaskan, untuk tiang Umbul-umbul memang ada yang ukuran 5 m itu 100 batang batang lebih dan yang 3 m sekitar 100 batang dan itu di bagikan ke dusun-dusun dan dari dusun di bagikan ke masyarakat jadi di balai desa hanya ada 10 batang saja. kilah nya
Lanjut sekdes Rio untuk kegiatan PHBI itu anggaran nya langsung di berikan sama ketua nya kisaran Rp 40.000,000 jutaan, kegiatan PHBI kemaren kita mengadakan pengajian sama pertunjukan wayang, dan untuk penyelenggaraan Keagamaan itu ketua majlisnya memang istrinya pak kades Prasetowo, untuk pembelian seragam kemaren itu hanya pengurus nya aja dari masi-masing dusun ada yang 4 orang ada yang lima orang dari 10 dusun. Terang nya
Masih ungkap Rio, semuanya sudah kami realisasikan dan ke masing-masing untuk kepala desa memang gak ada di kantor, danti kami jadwalkan tapi kami tidak bisa janji kapan bisa ketemu karna memang kepala desa banyak kegiatan dan agenda
Kemaren sudah saya sampaikan dengan pak kades kalau ABG mau datang ke kantor desa, cuman pak kades bilang melalui cet di obrolin aja maunya apa. Ucapnya sambil menunjukkan cet di hp sekdes.
Perlu di ketahui Kepala desa Sidodadi Prasetowo sampai berita ini di tayang kan belum bisa di mintai tanggapan baik melalui telpon dan di kantor Desa karna diduga alergi dengan media keterangan dari salah satu aparatur desanya.
SYAHRUDDIN(D.M)
