Universitas Bestari Berpartisipasi dalam Kegiatan PKM Kolaborasi Batch 3 Tingkat Nasional di Baduy
Universitas Bestari Berpartisipasi dalam Kegiatan PKM Kolaborasi Batch 3 Tingkat Nasional di Baduy
Lebak – Banten. Universitas Bestari berpartisipasi dalam kegiatan PKM Kolaborasi Batch 3 Tingkat Nasional di Kampung Mualaf Baduy.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 170 Dosen dari 54 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kampung Mualaf Baduy, sebuah komunitas yang terletak di Desa Sangkanwangi, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, telah menjadi pusat perhatian dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Nasional Batch 3.
Komunitas ini memiliki potensi sumber daya manusia yang beragam dan berlimpah, serta kekayaan potensi alam yang unik. Namun,mereka juga menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan sumber daya
manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karenanya, Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Wilayah Banten memimpin inisiatif kolaboratif ini dengan tujuan utama memperkuat kualitas sumber daya manusia dan memberikan kontribusi positif melalui kegiatan bakti sosial di Kampung Mualaf Baduy.
Ketua IDRI Provinsi Banten, Achmad Rozi, SE., MM., menjelaskan bahwa PKM Kolaborasi Nasional Batch 3 bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendampingan dan pelatihan yang difokuskan pada berbagai aspek kehidupan.
“Kami ingin memberdayakan masyarakat kampung Mualaf Baduy dengan memberikan pendampingan dan pelatihan yang dapat meningkatkan potensi mereka. Selain itu, melalui
kegiatan bakti sosial, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh,” ujar Achmad Rozi.
Pendampingan dan pelatihan akan dilakukan dalam berbagai bidang. Universitas Bestari yang diwakili oleh Dosen Puput Puspitorini, M.Pd.
Menurut pemaparannya, Dosen Puput Puspitorini, M.Pd menjelaskan tema yang dijadikan obyek pembahasan adalah “Pentingnya Pendidikan Dalam Keluarga”.
Dimana kegiatan pendampingan dan pelatihan ini dilakukan dua arah tidak hanya terhadap siswa atau siswi tetapi juga kepada orang tua yaitu memberikan pengertian bahwa pendidikan yang dimulai dari non formal yaitu pendidikan di dalam keluarga.
Masih dengan Penjelasannya Dosen Puput Puspitorini, M.Pd menyampaikan bahwa Fungsi dan peran pendidikan di dalam keluargalah anak didik mulai mengenal hidupnya. Hal ini harus
disadari dan dimengerti oleh tiap keluarga, bahwa anak dilahirkan di dalam lingkungan keluarga yang tumbuh dan berkembang sampai anak melepaskan diri dari ikatan keluarga.” Jelasnya
Lebih lanjut Dosen Puput Puspitorini, M.Pd menyampaikan Manfaat pendidikan keluarga terhadap perkembangan anak sangatlah penting, karena dapat memungkinkan keluarga dapat menegakkan dan memelihara hubungan yang benar diantara anggota keluarga, teman-teman dan orang lain juga memberikan pengetahuan nilai dan
keterampilan yang penting bagi kehidupan anak.
Sedangkan pendidikan formal yaitu kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dan berjenjang dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai dengan pendidikan perguruan tinggi.
Tujuannya membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperluas pengetahuan serta membantu pengembangan bakat anak.
Kegiatan bakti sosial juga menjadi bagian penting dari program ini, dengan penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis, distribusi alat tulis sekolah, pemberian Al- Qur’an dan buku
bacaan, serta pembagian paket sembako. PKM Kolaborasi Nasional Batch 3 di Kampung Mualaf Baduy merupakan sebuah langkah kolaboratif yang diharapkan dapat memberikan
perubahan positif dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat” tutup Dosen Puput