Imam Basori Diduga Sebagai Biang Kerok Carut – Marutnya Pengelola DD di Kampung Yudha Karya Jitu.
Tulang Bawang.–
Kumparan88news.com.–
Peran seorang sekdes/Carek di kampung Yudha karya Jitu menjadi viral setelah di tuding menjadi biang kerok carut marut-nya pembangunan lapangan bola volly yang di anggarkan dari dana insentif dana desa yang diduga terindikasi dengan korupsi berjamaah yang melibatkan banyak pihak.
Awalnya bau busuk penuh rekayasa pembangunan lapangan bola volly di akhir tahun 2024 di kampung Yudha karya Jitu hampir tidak ketahuan publik, kalau saja awak media tidak menerima informasi dan keluhan warga kampung Yudha karya Jitu melalui nomor WhatsApp yang di sediakan untuk pelayan publik.
Hasil peliputan dan investigasi dilokasi pembangunan lapangan bola volly di kampung Yudha karya Jitu banyak di dapat ke janggalan-janggalan :
1. Papan anggaran (banner) tidak terpasang, walaupun. Pembangunan lapangan bola volly sudah selesai.
2. Lapangan bola volly atau lebih mirip lapangan untuk jemur padi, tidak terpasang jaring dan pipa pengaman di sekelilingnya. (sesuai niat awal untuk lapangan jemur padi).
3. Lapangan di cor lebih kurang 20cm di sekeliling pinggir lapangan. (disanksikan kalau bagian tengah tidak setebal yang di pinggir.)
4. Seakan-akan tahan gempa dan tsunami. (Pada hal tidak ada beban di atas dan lokasi pembangunan lapangan tidak di samping jalan yang di lalui kendaraan roda 4 atau lebih, hanya di lewati kendaraan bermotor roda dua).
5. Sisa material (batu sprit, pasir dan papan cor) berserakan di mana mana seakan-akan uang pembelian material tersebut dari kantor pribadi atau warisan nenek moyang dari oknum kakam Supriyadi dan oknum Carek Basori.
Ketika hal tersebut akan di klarifikasi , di koordinasikan dan konfrontasi ke oknum kakam dan oknum Carek yang menjabat di kampung Yudha karya Jitu , kenyataannya kedua oknum tersebut tidak berkenan dan bersembunyi tidak jelas keberadaannya.
Ketika salah satu awak media berkunjung secara diam-diam ke kampung Yudha karya Jitu, beberapa hari kemudian, terlihat dengan jelas bahwa di lokasi pembangunan lapangan jemur padi (versi warga) sudah terlihat pemasangan banner anggaran yang masih baru di buat dan baru di pasang.
Senin (25/11/2024).
Kolaborasi antara Supriyadi oknum kakam dan Iman Basori oknum Carek kampung Yudha Karya Jitu yang di duga melibatkan oknum pendamping desa kecamatan, Camat Rawa Jitu Selatan dan dinas terkait kian terkuak.
Adanya indikasi pembiaran seakan-akan tutup mata tutup telinga membuat para oknum kakam dan para oknum oknum Carek kian besar kepala.
Tetapi sungguh berbeda yang disinyalir terjadi di kampung Yudha Karya Jitu, adanya dugaan seorang oknum carek yang bernama Iman Basori yang punya kewenangan melebihi dari kepala kampungnya sendiri.
Hal ini beredar informasi di tengah warga kampung Yudha Karya Jitu kecamatan Rawa Jitu Selatan kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Untuk mencari kebenaran informasi tersebut awak media beberapa kali melakukan investigasi ke kampung Yudha Karya Jitu.
Seperti yang di sampaikan oleh seorang lelaki dewasa warga kampung Yudha Karya Jitu, yang meminta nama dan inisialnya tidak di cantumkan.
” Iya bang, seperti yang sering kami lihat kalau ada pembangunan di sini, yang berperan aktif ini itu, belanja sana sini pasti pak carek Basori dan kami punya dugaan pak Lurah hanya boneka mereka saja.
Mending kalau kami di libatkan, ini semua diduga di kerjakan langsung oleh pak carek dan kaur nya”. ujar warga tersebut.
Rabu (27/11/2024).
Harapan besar juga di sampaikan warga tersebut agar pihak terkait baik APH dan APIP bisa menindak kedua oknum tersebut.
(Tim).
Berita bersambung.
Penulis/pimpinan redaksi : Andika.