Disinyalir Bermental Korup, Kepala SMKN 1 Rawajitu Timur Diduga Gasak Dana BOS Secara Terang-terangan.

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung.–

Kumparan88news.com.– Ciri-ciri awal adanya oknum kepala sekolah yang melakukan korupsi dana BOS secara terang-terangan adalah :

— Tidak ada papan pengelolaan dana BOS yang bisa di lihat oleh orang tua siswa dan publik (kurangnya transparansi pengelolaan dana BOS,
— Tidak ada perubahan bangunan di sekolahan (Perawatan sarana dan Prasarana sekolah tidak ada sama sekali) dan
— Yang paling parah adalah oknum kepala sekolah mendadak Gonta ganti mobil pribadi.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri satu (SMKN1) Rawajitu Timur (RJT) kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung yang bernama Elisa Sri Laksmi diduga keras telah melakukan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Dugaan ini bukan hanya isapan jempol belaka, keluhan dari para orang tua siswa yang merasa bantuan yang di berikan oleh pemerintah pusat yang salah satunya anggaran dana BOS seperti tidak terasa dan terbukti.

Fisik dan bentuk bangunan SMKN 1 RJT dari dulu ya begitu-begitu saja, guru honorer juga sudah banyak berkurang dengan adanya penempatan dari pengangkatan guru P3K,
yang secara otomatis banyak anggaran dana BOS yang tidak terserap.

Anggaran dana BOS yang di duga ada sebagian yang di Gasak oleh oknum kepala SMKN 1 RJT ,adalah TA 2023
Tahap pertama ;
1. Penerimaan Peserta didik baru Rp4.100.000.
2. Pengembangan perpustakaan Rp3.000.000.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp39.363.000.
4. Pelaksanaan kegiatan asasemen dan evaluasi pembelajaran Rp22.210.000.
5. Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan Rp48.482.000.
6. Pengembangan profesi pendidikan dan tenaga kependidikan Rp10.050.000.
7. Langganan daya dan jasa Rp31.800.000.
8. Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rp85.610.000.
9. Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp36.165.000.
10. Honor Rp127.140.000.
11. dst.

Baca Juga:  Ketum MPSU Bertemu Kabid Propam Polda Sumatera Utara Kombes Pol Dudung Adijono Bahas Laporan MPSU

Tahap kedua :
1. Rp4.400.000.
2. Rp3.000.000.
3. Rp31.820.000
4. Rp30.940.000.
5. Rp99.215.175.
6. Rp4.250.000.
7. Rp24.300.000.
8. Rp79.704.825.
9. Rp1.200.000.
10. Rp127.140.000.
11.dst.

Kerjasama saling menutupi dan saling melindungi di tunjukan oleh oknum guru dan penjaga sekolah, setiap awak media berkunjung untuk meminta informasi di dalam pengelolaan anggaran dana BOS, oleh oknum guru dan penjaga sekolah selalu mengatakan kalau oknum kepala sekolah tidak masuk atau barusan keluar.

Seperti baru-baru ini ketika awak media berkunjung ke sekolah, oleh oknum salah satu guru di katakan kalau kepala sekolah sedang tidak masuk lagi DL beberapa hari kedepan.

” Iya pak, ibu kepala sekolah ke Balam ada urusan penting, mungkin besok baru pulang, mungkin ini pak.” ujarnya (ketika di tanyakan oleh awak media siapa namanya, oleh oknum guru tidak mau menyebutkan namanya)
Selasa (13/08/2024).

Hal yang sama selalu terjadi ketika awak media dari manapun yang telah berkunjung ke sekolah SMKN1 RJS, selalu di berikan jawaban yang sama oleh oknum guru dan penjaga sekolah.

Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, oknum kepala SMKN1 RJS tidak bisa di temui dan di hubungi.

Awak media ini akan berkoordinasi dengan inspektorat Provinsi Lampung untuk melaporkan dan mempertanyakan sejauh mana hasil audit yang di lakukan oleh pihak inspektorat provinsi,
tahap demi tahap akan di lakukan oleh puluhan awak media sebelum melakukan pelaporan ke Aparat Penegak Hukum (APH).

(Tim).

Berita bersambung :
Dugaan Pungli PPDB, Dugaan pengkondisian Pungutan P3K, dll.

Penulis/pimpinan redaksi : Andika.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Adv.Hutomo Lim.ST., SH.,MH : Dalam Kasus Dugaan Korupsi PJU-TS” Klein Kami PT. ARS, Tidak Ada Keterlibatan !
Dari Istana untuk Rakyat, Bupati Egi Salurkan Bantuan Sapi Kurban Presiden
Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Aliansi Tepi Barat Padati Kantor Kemenag !
Diduga Ada Upaya Bungkam Media, Sekel Tugu Diminta Klarifikasi
Dugaan Cara Mulyono Mengeruk DD Kampung Sumber Makmur : Proyek Jalan & Operasional Kantor Diduga Mark Up, Publik Geram
Lurah Tugu Sulit Dihubungi, Aktivis dan Wartawan Soroti Transparansi dan Kepedulian Lingkungan
Kadis Tanaman Pangan , Holtikultura, Dan Perkebunan Diduga Korupsi APBD Lamsel TA 2023.
Oknum Kepsek Sumarto Diduga Korupsi Dana Bos 2023 dan Berupaya Menyuap…??

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 19:09 WIB

Adv.Hutomo Lim.ST., SH.,MH : Dalam Kasus Dugaan Korupsi PJU-TS” Klein Kami PT. ARS, Tidak Ada Keterlibatan !

Jumat, 6 Juni 2025 - 15:00 WIB

Dari Istana untuk Rakyat, Bupati Egi Salurkan Bantuan Sapi Kurban Presiden

Kamis, 29 Mei 2025 - 19:05 WIB

Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Aliansi Tepi Barat Padati Kantor Kemenag !

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:58 WIB

Diduga Ada Upaya Bungkam Media, Sekel Tugu Diminta Klarifikasi

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:11 WIB

Dugaan Cara Mulyono Mengeruk DD Kampung Sumber Makmur : Proyek Jalan & Operasional Kantor Diduga Mark Up, Publik Geram

Berita Terbaru