Camat Cimanggis Dinilai Lari dari Tanggung Jawab, Sorotan Publik dan Aktivis Menguat: Transparansi Pemerintahan Dipertanyakan

Jumat, 16 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok,–
Kumparan88news.com.–

Sorotan terhadap kinerja Camat Cimanggis, Dody Setiawan, semakin tajam. Pasca pernyataannya yang dikirim melalui WhatsApp pada 9 Mei 2025—”Nanti lurah akan sy panggil utk klarifikasi”—tidak ada tindak lanjut konkret yang terlihat di lapangan. Hal ini memicu kekecewaan di kalangan aktivis, wartawan, dan masyarakat yang menanti kejelasan dan tindakan nyata.
Jumat (16/05/2025).

Pernyataan itu dikeluarkan setelah mencuatnya sejumlah pemberitaan kritis terhadap Kelurahan Tugu, termasuk:

“Lurah Tugu Sulit Dihubungi, Aktivis dan Wartawan Soroti Transparansi dan Kepedulian Lingkungan” (8 Mei 2025)

“Diduga Ada Upaya Bungkam Media, Sekretaris Kelurahan Tugu Diminta Klarifikasi” (9 Mei 2025)

“Camat Cimanggis Didesak Bertindak: Publik Menunggu Aksi Nyata, Bukan Janji Kosong” (12 Mei 2025)

Namun, hingga hari ini, Camat Cimanggis belum memberikan klarifikasi lanjutan. Awak media telah berulang kali mencoba menghubungi, bahkan mendatangi langsung kantor kecamatan pada 14 Mei 2025, namun tidak berhasil bertemu maupun mendapat respons. Komunikasi melalui WhatsApp juga diabaikan, menambah daftar pertanyaan soal komitmen keterbukaan sang camat.

Padahal, sebagai pejabat publik, keterbukaan informasi adalah kewajiban hukum sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Jeffry, aktivis lingkungan hidup, menilai sikap camat tersebut mencerminkan kelalaian dalam menjalankan tugas.

“Publik berhak tahu dan pejabat publik wajib menjawab. Menghindar dari kritik adalah bentuk pengingkaran terhadap tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat,” tegasnya.

Facebook Comments Box
Baca Juga:  Skandal THR Ilegal di Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Pejabat dan Wartawan Terlibat!

Berita Terkait

Proyek Drainase Rp96 Juta di Curug Diduga Gunakan Pekerja Anak, Salah Satunya Masih Pelajar
Pekerjaan Drainase di Depok Diduga Proyek Siluman, Tak Ada Papan Informasi dan Mandor Menghilang
Skandal THR Ilegal di Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Pejabat dan Wartawan Terlibat!
Dugaan Korupsi Proyek SDN 3 Pondok Terong Kian Menguat
Proyek Drainase 219 Juta Rupiah di Sukmajaya Dihantui Dugaan Penyimpangan: Mandor Blokir Wartawan, Konsultan Tutup Mulut

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:56 WIB

Camat Cimanggis Dinilai Lari dari Tanggung Jawab, Sorotan Publik dan Aktivis Menguat: Transparansi Pemerintahan Dipertanyakan

Minggu, 13 April 2025 - 19:03 WIB

Proyek Drainase Rp96 Juta di Curug Diduga Gunakan Pekerja Anak, Salah Satunya Masih Pelajar

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

Pekerjaan Drainase di Depok Diduga Proyek Siluman, Tak Ada Papan Informasi dan Mandor Menghilang

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:03 WIB

Skandal THR Ilegal di Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Pejabat dan Wartawan Terlibat!

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:43 WIB

Dugaan Korupsi Proyek SDN 3 Pondok Terong Kian Menguat

Berita Terbaru