Pemkab Pesawaran Dorong Minat Generasi Muda Lewat Gerakan Petani Milenial.
Pesawaran, —
Kumparan88news.com.–
Pertanian menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam penopang perekonomian di Kabupaten Pesawaran. Data pada tahun 2023 menyebutkan bahwa sektor ini menyumbang 39,11% dari distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Bumi Andan Jejama.
Jumlah ini menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu sektor strategis dalam mendukung program pembangunan daerah.
Dalam kurun waktu 10 tahun, pertanian di Kabupaten Pesawaran telah mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) yang beroperasi saat ini tercatat telah mencapai 76.441 unit, sementara 44 unit Usaha Pertanian Badan Hukum (UPB) dan 46 unit Usaha Pertanian Lainnya (UTL) turut berkontribusi dalam keberagaman pengelolaan usaha pertanian.
Namun, di tengah perkembangan potensi yang besar ini, data menunjukan bahwa terdapat penurunan jumlah petani milenial. Dimana pada tahun 2023, jumlah petani milenial di Kabupaten Pesawaran turun menjadi 7.373 orang, dibandingkan dengan pada 2013 lalu yang jumlahnya mencapai 9.578 orang. Penurunan ini memunculkan kekhawatiran terkait regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian.
Kepala Badan Statistik Kabupaten Pesawaran Sugiarto menjelaskan, penurunan petani milenial ini mengundang perhatian Pemerintah Daerah, terutama mengenai regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian.
Sebab tidak hanya untuk menjaga kelangsungan hidup, peran generasi muda pada sektor pertanian juga menurutnya penting untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi baru yang lebih familiar bagi generasi yang lebih muda.
“Hal ini tentu mengundang perhatian terhadap kebutuhan untuk menarik lebih banyak kaum muda ke dalam pertanian,” jelas Sugiarto dalam sebuah acara Talkshow Data Sensus Pertanian 2023 yang digelar melalui virtual zoom meeting pada Kamis, (19/09/2024).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Pesawaran Adhytia Hidayat mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Pesawaran tengah mengupayakan serangkaian program inovatif untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Saat ini Pemerintah Daerah menurutnya menyadari bahwa berkurangnya minat milenial terhadap sektor pertanian turut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu Pemkab Pesawaran bersama OPD terkait terus meningkatkan program-program inovatif dan multisektor.
Salah satunya melalui Gerakan Petani Milenial, di mana para anggotanya difasilitasi dengan melakukan pendampingan untuk mengembangkan usaha pertaniannya. Termasuk memberikan bantuan produktifitasi alat pertanian serta pemodalan.
“Selain itu, Pemkab Pesawaran melakukan kelas kelompok tani dimana para petani muda yang sudah naik kelas akan menjadi mentor dan memberikan arahan kepada petani muda lainnya,” ujar Adhytia
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotiksan Jayadi Yasa yang juga turut menjadi narasumber dalam acara talkshow tersebut menambahkan, bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan generasi milenial dalam upaya memajukan sektor pertanian. Dengan kemampuan dalam penguasan teknologi, anak muda menurutnya bisa membantu para petani di Kabupaten Pesawaran untuk lebih memiliki nilai jual produk yang lebih tinggi melalui serangkaian strategi yang dikemas dengan cara modern.
“Di era digital ini, penting bagi kita untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam sektor pertanian, kalaupun tidak menjadi petani tetapi anak muda bisa terjun di area pertanian, misalnya di marketplace atau pemasaran karena memang pasar ini yang menjadi hal yang sulit bagi petani Kabupaten Pesawaran,” ujar Jayadi. (Adel)
Rilisan Diskominfo Pesawaran.