Diberitain Berkali-kali Oleh Media, Kepala Kampung Ter-VIRAL di Bulan Ini, Samsul Hadi Tetap Bersembunyi
Tulang Bawang.–.
Kumparan88news.com.–
Sungguh aneh kalau ada seorang kepala kampung yang harus menghindari semua kegiatan atau undangan dari kecamatan yang notabene adalah pimpinannya di tingkat kecamatan.
Seperti halnya Samsul Hadi oknum kepala kampung Hargo Mulyo yang tidak hadir atau sengaja tidak hadir atas undangan dari pihak kecamatan Rawajitu Selatan beberapa hari yang lalu, rapat yang semestinya membahas persiapan jelang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024 tanpa di wakili oleh aparatur pemerintah kampung Hargo Mulyo sama sekali.
Hal sepele memang kelihatannya, tetapi wibawa pihak pemerintahan kecamatan Rawajitu Selatan (RJS) seakan-akan tidak di hargai/disepelekan.
Hal ini terjadi disinyalir kalau Samsul Hadi menghindari awak media karena takut di konfirmasi awak media terkait dugaan carut marut pengelolaan anggaran dana desa (DD) tahun 2019 – 2023 di kampung Hargo Mulyo dan penguasaan/ pengelolaan aset kampung yang berbentuk lahan sawah, yang dikelola secara pribadi dan hasilnya masuk kantong pribadi.
Berkali-kali di beritain oleh puluhan media online dan cetak terkait dugaan kinerja Samsul Hadi yang buruk yang bisa terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.
Pihak kecamatan Rawajitu Selatan (RJS) beberapa hari yang lalu ketika di mintain tanggapannya oleh awak media terkait dugaan Korupsi pengelolaan anggaran dana desa di kampung Hargo Mulyo, oleh Sekcam RJS hanya bisa memberikan tanggapan geleng-geleng kepala kepada awak media tanda kalau mereka angkat tangan, hanya bisa sebatas menghimbau dan menyarankan saja kepada Samsul Hadi.
Bukan hanya Samsul Hadi selaku kepala kampung Hargo Mulyo yang menghindari awak media, Sodiq oknum sekretaris kampung Hargo Mulyo juga menunjukan hal yang sama, bahkan lebih parah lagi. Sodiq yang di duga tidak paham apa fungsinya Handphone (Hp) yang bisa dipakai untuk komunikasi secara lisan (berbicara) dan bisa secara WhatsApp (chattingan).
Oleh Sodiq apa bila diajak berkomunikasi oleh awak media selalu memakai chattingan WhatsApp, tidak mau atau kalau kepepet hanya hitungan detik mau dia ajak berbicara melalui handphone.
(ada dugaan Sodiq takut di rekam sewaktu diajak berbicara oleh awak media ketika akan bertanya sesuatu hal).
Publik yang sudah menbaca pemberitaan berkali-kali secara online terkait kinerja Samsul Hadi dan Sodiq yang bisa di apresiasi buruk dan tidak menghargai kinerja karya jurnalis dan tidak pantas di tiru.
Beberapa warga yang dimintain tanggapannya terkait kinerja kedua oknum hanya bisa tersenyum kecut dan geleng-geleng kepala.
Seperti warga yang berinisial “M” yang berjenis kelamin lelaki dewasa, mengatakan :
” Ya Alhamdulillah semenjak pak Samsul jadi kepala kampung, beliau tambah sejahtera, rumahnya dulu papan sederhana sekarang sudah kayak istana. Kalau warganya ya… Natur suwun masih begini-begini saja, masih serba kekurangan dan miskin, pupuk subsidi kurang, panen padi sewa combine mahal.” ujarnya sedih.
Lebih lanjut ketika dipertanyakan lagi oleh awak media, terkait bantuan aspirasi berbentuk combine dari pak Hanan.
Oleh warga yang lain yang masih satu kelompok menjawab:
” Yo….Natur suwun juga bang, moncong combine itu saja ngk pernah saya lihat, ya mungkin di paksa kerja di luar daerah kali bang.” pungkas warga yang meminta nama dan inisialnya tidak di cantumkan
Sabtu (27/07/2024).
Hingga berita ini naik tayang, kedua oknum pemerintahan kampung Hargo Mulyo yang di gaji oleh negara yang notabene uang rakyat hingga kini ilang bak di telan Bumi.
Dihimbau kepada pihak kecamatan RJS dan inspektorat kabupaten Tulang Bawang agar bisa meng-audit ulang apakah sudah benar pengelolaan anggaran dana desa di kampung Hargo Mulyo.
Kalau memang sudah benar dan yakin maka beberapa penggiat anti korupsi siap gelar debat terbuka dan live tv streaming.
(Tim).
Berita bersambung.
Judul berita ” Pihak kecamatan RJS Diduga menghabiskan Uang Negara (Operasional) ratusan juta hanya duduk manis, kinerja kecamatan dipertanyakan…!!
Penulis/pimpinan Redaksi : Andika.