Habib Jamaluddin Al’Amudi : Pesantren Al Zaytun, Perusak Moral Anak Bangsa, Bubarkan !
Habib Jamaluddin Al’Amudi : Pesantren Al Zaytun, Perusak Moral Anak Bangsa, Bubarkan !
Jakarta – Kontroversi Panji Gumilang sebagai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu terus mendapat kecaman, bahkan kali ini Pendiri Yayasan Silahturahmi Habib Jamaluddin Al’Amudi, pun akhirnya angkat bicara.
Dikatakanya para Ulama di Indonesia bahkan menilai bahwa segala bentuk kontroversi yang ditimbulkan di Ponpes Al Zaytun tersebut sangat membahayakan masyarakat ” Ujarnya Senin 26 Juni 23.
Namun sayangnya, hingga saat ini masih belum ada tindakan tegas dari pemerintah terkait kontroversi di Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
Dikarenakan banyak Ulama yang ikut mengecam kontroversi Panji Gumilang terkait ajaran-ajaran di dalam Ponpes Al Zaytun yang dinilai menyesatkan.
Untuk itu Habib Jamaluddin menghimbau pada masyarakat khususnya yang ada di wilayah Indramayu agar berhati-hati memasukkan anak-anak mereka di Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.
Seperti diketahui, Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu tersebut saat ini memang telah menjadi buah bibir di masyarakat terkait banyaknya kontroversi yang muncul.
Banyak aktivitas yang akhirnya terungkap ke publik dan hal itu tentu menimbulkan berbagai macam polemik di masyarakat.
Oleh karena itu banyak dari kalangan Ulama Indonesia yang terus mendesak pemerintah agar memberikan tindakan tegas terhadap pihak Ponpes Al Zaytun, bahkan beberapa di antaranya ada yang menyerukan pembekuan Yayasan yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.
Habib Jamaluddin menambahkan Pesantren Al Zaytun telah menjadi lembaga pendidikan yang merusak generasi bangsa, setelah dipimpin oleh seorang yang menurutnya perlu dipertanyakan kesehatan mental maupun spiritualnya.
“Demi mencegah agar tidak terjadi kerusakan yang lebih luas, maka sebaiknya pesantren Al Zaytun, segera ditutup dan dibubarkan, atau kami akan geruduk Al-Zaytun dan bergabung dengan ribuan aksi massa pendemo disana ” Tutupnya.( Red )
Sumber : Habib Jamaluddin Al’Amudi