Tulang bawang

Miris…..!! Telpon Camat RJS Disinyalir Dianggap Auman Macan Ompong Oleh Oknum Kakam KCA.

Tulang Bawang.–

Kumparan88news.com.–
Memalukan cara dan gaya yang dilakukan oleh oknum Kepala Kampung Karya Cipta Abadi (Kakam KCA) terhadap panggilan via telpon yang di lakukan oleh Romli camat Rawa Jitu Selatan (RJS), kabupaten Tulang Bawang Lampung.

Hal ini terbukti ketika Romli Camat RJS menghubungi oknum Andi Samsu kakam KCA via Handphone (HP) atas permintaan awak media terkait anggaran publikasi tahun 2022 yang belum di bayarkan oleh oknum kakam tersebut kepada awak media.

” Maaf bang saya sudah telpon 4 kali tapi belum di angkat sama pak Samsu nya.” jelas camat Romli.
Kamis (23/03/2023)

Bukan sekali ini saja komunikasi via telpon yang di lakukan oleh Camat RJS atas permintaan awak media untuk meminta bantuan dari pihak kecamatan atas anggaran publikasi yang tidak di bayarkan oleh Andi Samsu oknum kakam KCA terhadap beberapa media di tahun 2022, tetapi sudah beberapa kali camat RJS disinyalir di buat MACAN OMPONG oleh oknum kakam KCA.

Hal ini di sampaikan langsung oleh beberapa pimpinan Redaksi Media online dan Tv Streaming yang ikut angkat bicara :
” Bingung juga saya kalau ada camat yang sudah di cuekin oleh kepala kampung, apa lagi oleh kepala kampung baru yang notabene masih setahun menjabat, ini akan menjadi atensi kami buat memantau lebih dalam lagi terkait kelakuan oknum-oknum kakam yang seperti itu. Ingat dana desa itu buat kesejahteraan masyarakat desa bukan untuk kenyangi perut oknum kakam.”
papar Andika Pimpinan Redaksi media Tigabelasdetik.com.
Kamis (23/03/2023).

Hal serupa juga di sampaikan oleh salah pentolan media Rumahberita.co.id :
” Sungguh gagah oknum Kakam KCA, janji tinggal janji setiap di hubungi aktif tetapi tidak mau angkat, sekali angkat telepon. jawabannya yang di dapat Hp tinggal, kepala kampung lagi keluar, seribu alasan di sampaikan dari sana.”
tutur Rahmat Effendi salah big bos Media Rumahberita.co.id.

Lain yang di sampaikan oleh Pimpinan Redaksi media Wartakotanews.id.
” Kalau camat saja selaku pimpinan dari oknum kakam tersebut tidak dianggap, apa lagi awak media sudah pasti tidak dianggap sama sekali, kami akan pantau kampung tersebut dan bukan kami tidak tau isi nya, tunggu saja ada masa nya kami akan melakukan investigasi mendadak dan semua temuan kami akan kami laporkan ke APH.” tandas Asep Supriatna.
Kamis (23/03/2023).

Kampung Karya Cipta Abadi (KCA) adalah kampung penghujung yang terletak di Kecamatan Rawajitu Selatan Kabupaten Tulangbawang, dengan jumlah penduduk lebih kurang 300 jiwa, menjadikan kampung KCA sebagai kampung terkecil di Kabupaten Tulangbawang.

Bukan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, sama seperti kampung lainya yang ada di Kabupaten Tulangbawang, Kampung KCA mendapatkan kucuran Dana Desa dari pemerintah pusat, selain itu juga KCA mendapat bantuan dari pemerintah daerah baik berupa fisik maupun non fisik. Jadi tertinggalnya Kampung KCA tersebut yang menjadi perhatian oleh para awak media dan para penggiat anti korupsi di Tulangbawang.

Menurut Andika sebagai lembaga penggiat Anti korupsi dan sekaligus pimpinan umum dari media Tiganelasdetik.com dan salah satu ketua di Lembaga BAIN HAM RI, menjelaskan

” Kesalahanya ada pada pengelola anggaran di kampung tersebut yaitu kepala kampungn, dia harus tau mana saja dan apa saja yang harus dibuat dan dikerjakanya, mana yang lebih penting dan mana yang lebih bermamfa’at untuk masyarakat dalam jangka menengah atau pun jangka panjang.”

” Pihak pemerintah, baik pusat atau pun daerah tidak pernah pilih kasih dalam memberikan bantuan, terutama tentang Dana Desa, tinggal kepala kampungnya saja, bagaimana cara mengelolanya dengan baik dan benar yang bisa dirasakan oleh masyarakat”, kata Andika.

“Dalam pengelolaan Dana Desa di Kampung KCA, kami menduga ada penyimpangan dalam perealisasianya, yang di antaranya adalah perealisasian 20% ketahanan pangan, 8% penanganan/pencegahan Covid-19, pembelanjaan barang dan jasa seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dan lain sebagainya”, ucapnya

“Kami berharap kepada kepala kampung bisa lebih kooperatif dan transfaran dalam memberikan keterangan tentang Dana Desa kepada masyarakat dan awak media, jangan terlalu dibuat berliku-liku, masyarakat wajib tau apa itu Dana Desa dan apa saja yang sudah di realisasikan dari Dana Desa tersebut, jangan diam-diam saja, itu uang negara bukan uang pribadi kepala kampung”, tambah Andika.

Andika juga berharap kepada Romli, sebagai camat rawajitu selatan, agar lebih giat lagi melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi tentang kegiatan-kegiatan di kampung yang bersumber dari Dana Desa. Jangan seperti macan ompong, yang dihormati tapi tidak disegani/ditakuti,

Sampai berita ini diterbitkan kepala kampung KCA Andi Samsu, belum bisa dikonfirmasi, baik secara berhadapan maupun via Handphone, setiap kali di telfon selalu tidak pernah diangkat dan apabila diangkat selalu istrinya yang bicara, dengan alasan bapak sedang tidak ada dikantor atau pun di rumah, semua terkesan menghindar dari pertanyaan awak media dan lembaga penggiat anti korupsi.
(Tim).

Bersambung ……..

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button