Ketua BAIN HAM RI Prov.Lampung Angkat Bicara Terkait Dugaan Kebodohan Camat RJS Yang Asal Berbicara.
Tulang Bawang.–
Kumparan88news.com.–
Setelah viral pemberitaan puluhan media online terkait anggaran insentif dana desa yang diterima 5 kampung di kecamatan Rawa Jitu Selatan (RJS) yang di duga berbau korupsi berjamaah.
Seperti salah satu kampung di kecamatan RJS yaitu kampung Yudha Karya Jitu yang ikut menerima insentif dana desa sebesar Rp138.000.000.00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah) yang di bangunkan lapangan bola volly yang lebih mirip dengan lapangan untuk menjemur padi.
ketika awak media beberapa hari yang lalu meliput ke lokasi lapangan bola volly yang ada di kampung Yudha Karya Jitu, Supriyadi oknum kepala kampung (kakam) dan Basori oknum carek kampung Yudha Karya Jitu, terkesan menghindar dengan segala alasan yang di buat-buat. (di kunjungi di balai kampung, di rumah, di telpon dan di chat whatsapp) tidak di tanggapi.
Hasil pengumpulan informasi di lokasi kampung Yudha Karya Jitu, warga yang terdiri dari kalangan pemuda dan tokoh masyarakat, menyayangkan sikap oknum kakam dan carek kampung Yudha Karya Jitu yang tidak mengajak dan melibatkan mereka untuk bermusyawarah membangun lapangan bola volly tersebut.
Seperti penuturan seorang pemuda yang berusia dua puluh tahunan kepada awak media, bahwa mereka tidak mau memakai atau menerima lapangan tersebut karena tidak sesuai harapan mereka.
” Saya dan kawan-kawan pemuda tidak sudi menerima lapangan bola volly tersebut, itu bukan lapangan bola volly tapi mirip lapangan untuk jemur padi. Kami juga tidak di libatkan sewaktu pembangunan lapangan tersebut bang.” Tutur pemuda tersebut yang meminta nama nya jangan di cantumkan.
Kamis (21/11/2024).
Setelah viral di dalam pemberitaan media, awak media kemudian meminta informasi berkelanjutan dan bertahap secara berjenjang ke pihak kecamatan Rawa Jitu Selatan (RJS) kabupaten Tulang Bawang, melalui via telpon whattshap ke Romli oknum camat RJS, ketika awak media bertanya apakah sudah melakukan Monev (monitoring dan evaluasi) di kampung Yudha Karya Jitu dan apa hasil dari monev tersebut, oleh Romli oknum canat RJS di jawab,
” Sudah di monev dan sudah sesuai dengan RAB, kalau kami di kecamatan RJS melakukan monev, cukup melihat RAB kalau sesuai RAB ya, sudah.” ujar camat yamg disinyalir rada pikun itu.
Senin (25/11/2024).
Romli oknum camat RJS sewaktu masih menjadi sekcam di kecamatan RJS , dulu juga pernah menjadi PJ di kampung KCA salah satu kampung di kecamatan RJS, track and record-nya di duga memang sangat buruk dan sempat viral di dalam pemberitaan oleh puluhan media online.terkait dugaan korupsi yang di lakukannya disana.
Lebih lanjut terkait keterangan yang di ucapkan nya kepada awak media melalui via telpon whattshapp, menimbulkan banyak reaksi dan tanggapan di publik.
Seperti yang di sampaikan oleh ketua lembaga BAIN HAM RI Prov.Lampung, bapak Ferry Saputra, Ys., SH..
” Kok masih ada oknum camat yang kalau berbicara asal bunyi dan asal ceplos, kalau sudah berpedoman dan sesuai RAB ya tidak perlu ada camat lagi, biarin aja pihak pendamping desa kecamatan dan lembaga BPK di kampung yang mengawasi, biar negara tidak terbebani anggaran yamg menghabiskan uang ratusan juta rupiah setiap tahunnya buat anggaran rutin di kantor kecamatan, saya rasa anak SMP juga bisa seperti oknum camat tersebut, cukup kasih gambar RAB, datang ke lokasi dan berkata sudah bagus sesuai RAB.” pungkas Bapak Ferry.
Selasa (26/11/2024).
Dugaan Romli oknum camat RJS turut serta melakukan korupsi dan bekerja sama dengan Supriyadi oknum kakam dan Basori oknum carek kampung Yudha Karya Jitu,kian terang benderang mana kala ada beberapa kampung di kecamatan RJS yang ikut menerima dana insentif dana desa yang ikut menbangun lapangan bola volly yang di duga ada yang lebih parah lagi dari kampung Yudha Karya Jitu.
Dugaan KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) dan keterlibatan oknum camat RJS dapat di lihat dari sifatnya yang hanya peduli kepada salah satu kampung yang ada di kecamatan RJS yang masih berbau saudara (keponakam) dengan oknm kepala kampung Wono Agung. (hanya Fokus mendapat bedah rumah untuk kampung Wono Agung).
(Tim).
Berita bersambung.
Penulis/pimpinan redaksi : Andika.